Satgas Tulungagung bakal Ajukan Perubahan Data Lansia ke Pusat

BACASAJA.ID - Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung mengajukan perubahan data lansia kepada pemerintah pusat.

Dari pusat, data lansia sebesar 133 ribu lebih, sementara data riil yang ada di Tulungagung sekitar 117 ribuan lansia.

Juru Bicara Satgas, Kasil Rokhmat mengatakan jika perubahan mempengaruhi capaian vaksinasi lansia di Tulungagung.

"Kalau memakai data riil (baru) 40 persenya sekitar 46 ribu, sementara kita sudah 47 ribu," jelas Kasil.

Jika memakai data lama dan KCPEN (Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional), prosentase capaian vaksinasi lansia masih di kisaran 35,73 persen.

Padahal syarat mutlak Tulungagung untuk melenggang ke level 2 PPKM, capaian vaksinasi lansia harus diatas 40 persen dari total sasaran.

"Tapi itu tak serta merta, kita harus ngurus ke pusat," jelasnya.

Pihaknya telah bersurat ke Kementerian Kesehatan dan KCPEN, untuk pembenahan data lansia.

Pihaknya terus melakukan vaksinasi lansia hingga mencapai 60 persen, untuk mencapai level 1 PPKM.

Sebenarnya untuk meningkatkan vaksinasi lansia pihaknya melakukan pancingan, dengan memberikan telur khusus bagi lansia yang ikut vaksin.

Program itu dilakukan pada 18-23 Oktober lalu. Sayangnya target capaian lansia belum terpenuhi.

Kasil berdalih ada perbedaan data antara Tulungagung dan KCPEN sebagai pengolah data vaksinasi nasional.

"Kalau menurut catatan kita manual, lansia itu sudah 37 persen lebih," jelasnya.

Jika diangkakan, kekurangan capaian sekitar 2 ribuan, pihaknya optimis target itu bisa dicapai dalam Minggu ini.

Dirinya beralasan saat program vaksinasi dengan telur, perhari mampu memvaksin hingga 2 ribu lansia.

"Kalau 2 ribu hari ini, berarti selesai 40 persen secara manual," kata Kasil. (JP/t.ag/rg4)

Back to Top