Siap Edar Jelang Lebaran, Sabu 42,8 Kg Kemasan Teh China Diamankan

BACASAJA.ID - Maraknya peredaran narkoba di Surabaya menjelang Hari-hari besar digagalkan Satresnarkoba Polrestabes Surabaya dan Polsek Gubeng.

Terbukti, setelah menggagalkan peredaran narkoba menjelang Natal, tahun baru, dan Imlek beberapa waktu lalu, Polrestabes Surabaya dan Jajaran Polsek Gubeng kembali mencegah peredaran narkoba menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Barang bukti yang disita tak main-main, beratnya mencapai 42,8 kg terbungkus kemasan teh China dengan tujuh orang ditetapkan sebagai tersangka.

Tiga tersangka di antaranya antara lain berinisial PS (40) warga Sukabumi, Jawa Barat, DB (38) dan CS (36) warga Surabaya, ketiganya ditangkap oleh Satresnarkoba Polrestabes Surabaya dengan barang bukti 8 kg.

Sedangkan empat tersangka berinisial AN (24) warga Ngawi, GL (24), SN (24), dan GW (26) warga Madiun, dibekuk Unit Reskrim Polsek Gubeng dengan barang bukti sabu yang disita sebanyak 35 kg.

"Surabaya ini memang sasaran empuk peredaran narkoba, terlebih jelang hari-hari besar seperti natal, tahun baru dan menjelang lebaran seperti ini," ungkap Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Ahmad Yusep, Senin (25/4/2022).

Yusep menambahkan, pengungkapan kasus narkoba ini adalah akumulatif dari bulan Maret hingga April. Narkoba jenis sabu-sabu, sambungnya, sedianya bakal diedarkan ke wilayah Jatim.

"Penindakan ini adalah rangkaian penanggulangan melawan peredaran narkoba di Surabaya. Ini adalah bukti kesungguhan jajaran Satresnarkoba Polrestabes Surabaya dan polsek ketika melakukan penindakan terhadap peredaran narkoba," tambahnya.

Para pelaku, sambung Yusep, merupakan pemain narkoba kelas kakap yang diduga ada hubungannya dengan jaringan narkoba internasional.

Menurut Yusep, dari penindakan itu polisi mengamankan tujuh pelaku peredaran narkoba lintas wilayah untuk jaringan wilayah Sumatera.

"Ditinjau dari kemasaan, ini adalah jaringan luar negeri. Barang bukti yang kami sita ada total 42,8 kilogram," terang Yusep.

Lantaran itu, masih kata Yusep, pengungkapan kasus narkoba ini menunjukkan kalau Kota Surabaya masih jadi target peredaran barang haram dari jaringan narkoba.

Perwira polisi dengan tiga melati di pundak ini berharap seluruh pihak bersama-sama memberantas narkoba. Selain memberikan penghargaan kepada para anggota polisi, ia juga memberikan penghargaan kepada dua dari tiga warga sipil yang turut membantu petugas kepolisian dalam memerangi narkoba.

"Ini kita mesti harus antisipasi bersama-sama. Selain anggota polisi, peran masyarakat sangat penting. Untuk itu saya memberikan kepada dua dari tiga warga sipil agar bisa dicontoh oleh warga lainnya," tutur Yusep. (JEM/RG4)

Back to Top